Selasa, 10 November 2015

makalah bunyi



1.1.  Latar Belakang
                Ilmu pengetahuan alam memberikan definisi dan berbagai penjelasan tentang bunyi. Ilmu pengetahuan alam modern mengungkapkan bahwa bunyi bukanlah sarana berkomunikasi bagi manusia saja. Beberapa hewan bahkan menggunakan bunyi sebagai alat untuk Mencari makan. Beberapa menggunakan pendengaran pada bunyi untuk menghindari pemangsa. Informasi dan komunikasi bagi perkembangan manusia dapat terjadi karena adanya peranan bunyi, hal ini menunjukkan betapa pentingnya bunyi bagi kehidupan manusia. Betapa sunyinya kehidupan ini tanpa adanya bunyi. Bunyi bukan hanya dikeluarkan oleh manusia dan hewan, tapi juga beberapa benda yang tidak bernyawa, pada saat benda itu dipukul maka terdengarlah suara, sedangkan jika benda itu tidak dipukul maka benda itu tidak akan mengeluarkan suara. Proses keluarnya suara pada manusia dan hewan terjadi saat pita tenggorokan bergetar, sehingga mengeluarkan bunyi.
 Bunyi memilki keterkaitan erat dengan gelombang. Wawasan tentang kejadian di lingkungan yang menyangkut bunyi, getaran dan gelombang dapat kita dapatkan dari mempelajari teori-teori tentang getaran dan bunyi. Pembelajaran tentang bunyi tidak hanya dapat digunakan oleh orang yang masih bersekolah saja tapi lebih bersifat terbuka, luas untuk semua kalangan. Karna dengan mempelajari bunyi kita dapat menerapkan konsepnya dalam kehidupan sehari-hari, dan tentunya bermanfaat bagi aktifitas hidup manusia.

1.2. Rumusan Masalah
             1. Apa definisi bunyi itu?
            2. Bagaimana proses terdengarnya bunyi sampai ke kita ?
            3. Apa sajakah syarat-syarat terdengarnya bunyi?
            4. Apa saja sumber-sumber bunyi itu?
            5. Apa sajakah jenis-jenis bunyi?
            6. Zat apa sajakah yang menjadi perambatan bunyi?
            7. Apa saja manfaat bunyi dalam kehidupan ?












BUNYI

2.1.  Pengertian Bunyi
Bunyi merupakan energi yang di hasilkan dari suatu getaran yang merambat melalui zat perantara. Bunyi dapat di definisikan sebagai gelombang longitudinal yang dapat berjalan melalui zat padat, cair dan gas karna membentuk pola rapatan serta renggangan. Pola renggangan dibentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan dari sumber bunyi yang mengalami geteran.
Semua alat musik menggunkan prinsip geteran dalam menimbulkan suara, baik itu alat musik pukul, petik, tiup, ketuk, gesek dan lain-lain. Pada dasarnya saat alat musik pukul seperti gendang dipukul maka permukaan benda yang dipukul itu akan bergetar, seiring melemahnya geteran pada permukaan gendang maka gelombang suaranya pun akan melemah. Demikian halnya seperti kecapi, gitar dan sebagainya.
Sebagian besar suara adalah gabungan dari banyak sinyal, tetapi suara murni dapat dijelaskan secara teoritis dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.

2.2 Proses Terdengarnya Bunyi
            Bunyi dapat terdengar sampai ketelinga hingga diolah oleh otak membutuhkan beberapa tahapan dan beberapa syarat tertentu. Proses sampainya frekuensi suara ke telinga adalah dengan melalui perantara atau medium diantaranya adalah zat cair, zat gas dan zat padat. Sedangkan gelombang sendiri adalah gangguan yang merambat pada medium tertentu atau tanpa medium. Gelombang yang merambat pada frekuensi tertentu akan menggetarkan gendang telingamu, lalu memberikan informasi ke otak sebagai suara atau bunyi tertentu.

2.3 Syarat Terdengarnya Bunyi
2.3.1 Terdapat medium
Bunyi dapat merambat melalui zat gas seperti udara. Misalnya saja suara kilat yang dapat kita dengar karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada suhu 200C adalah 343 m per detik. Bunyi dapat pula merambat melalui zat cair seperti proses komunikasi antara ikan paus melalui gaung suaranya, proses pencarian kapal yang tenggelam, poses pencarian harta karun dan seterusnya. Selain itu, bunyi dapat merambat melalui zat padat seperti jika kita memukul gendang, mengetuk pintu dan lain-lain.
2.3.2 Ada Sumber Bunyi
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.
Misalnya : suara gitar, suara bonang dan sebagainya.
       2.3.3 Ada pendengar
Pendengar bunyi adalah hewan dan manusia.

2.4 Sumber-sumber Bunyi
Sumber-sumber Bunyi            :
1.      Macam-macam alat musik, seperti : Gitar, Drum, Garpu Tala, Peluit, Kenthongan, Suling dan lain-lain.
2.      Suara makhluk hidup seperti manusia berbicara, suara kicauan burung
3.      Suara benda misalnya televise, radio, dan lain-lain.

2.5 Jenis-jenis Bunyi
Bunyi berdasakan frekuensinya dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik.
  Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. Manusia dapat mendengarkan bunyi audiosonik.
  Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba dan kelelawar.

2.6 Perambatan Bunyi
Bunyi dapat sampai ke alat pendengaran kita karena ada zat perantara. Tanpa zat perantara, bunyi tidak dapat terdengar.
         Perambatan Bunyi Melalui Zat Padat
Rambatan bunyi paling cepat terjadi melalui zat padat.
         Perambatan Bunyi Melalui Zat Cair
Zat cair juga dapat dijadikan sebagai medium untuk merambatnya bunyi. Rambatan bunyi pada zat cair lebih baik dibanding rambatan bunyi mrlalui udara. Zat cair memiliki nilai kerapatan lebih tinggi dari pada zat gas sehingga bunyi yang kita dengar lebih cepat sampai ke telinga kita.
         Perambatan Bunyi Melalui Zat Gas
Perambatan ini dapat kita dengar dengan jelas ketika dalam keadaan sunyi, misalnya saat malam hari.

2.3.4           Manfaat Bunyi
Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :
1.      Sifat-sifat gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik, bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada, umat manusia menjadi lebih “manusia”. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran, motivasi, dan emosi.
2.      Mendeteksi adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu ginjal.
3.      Tentu kita pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi) sebagai metode untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang ultrasonik kalah akurat dengan sinar-X (rontgen), namun belum pernah ditemukan hingga saat ini efek samping dari penggunaan gelombang ultrasonik dibandingkan dengan penggunaan sinar-X.
4.      Penggunaan bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan digunakan dalam alat yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging) bermanfaat untuk mengukur kedalaman laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam, letak palung laut, dan letak kelompok ikan.
5.      Selain di laut, di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan minyak dan mineral dalam bumi.
6.      Pemantulam bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau menyelidiki kerusakan logam.















BAB III
PENUTUP

3.1   Simpulan
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada kaitannya dengan bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dihasilkan dari benda-benda yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat dan karakteristik tertentu.
Dalam perambatannya bunyi memerlukan waktu dan medium untuk merambat dari satu benda menuju benda yang lainnya. Tiap medium memiliki waktu yang berbeda dalam perambatannya. Perambatan bunyi tidak dipengaruhi oleh frekuensi. Dengan adanya bunyi, kehidupan manusia dapat terbantu.










Daftar Pustaka

-          http://pustakafisika.wordpress.com/2011/09/14/apa-itu-bunyi diakses pada tanggal 11 februari 2015
-          dokumen.tips/.../makalah-gelombang-bunyi-55cac160417ff.html
-