1.1. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan alam memberikan definisi dan berbagai penjelasan tentang
bunyi. Ilmu pengetahuan alam modern mengungkapkan bahwa bunyi bukanlah sarana
berkomunikasi bagi manusia saja. Beberapa hewan bahkan menggunakan bunyi
sebagai alat untuk Mencari makan. Beberapa menggunakan pendengaran pada bunyi
untuk menghindari pemangsa. Informasi dan komunikasi bagi perkembangan manusia
dapat terjadi karena adanya peranan bunyi, hal ini menunjukkan betapa
pentingnya bunyi bagi kehidupan manusia. Betapa sunyinya kehidupan ini tanpa
adanya bunyi. Bunyi bukan hanya dikeluarkan oleh manusia dan hewan, tapi juga
beberapa benda yang tidak bernyawa, pada saat benda itu dipukul maka
terdengarlah suara, sedangkan jika benda itu tidak dipukul maka benda itu tidak
akan mengeluarkan suara. Proses keluarnya suara pada manusia dan hewan
terjadi saat pita tenggorokan bergetar, sehingga mengeluarkan bunyi.
Bunyi memilki keterkaitan erat dengan
gelombang. Wawasan tentang kejadian di lingkungan yang menyangkut bunyi, getaran
dan gelombang dapat kita dapatkan dari mempelajari teori-teori tentang getaran
dan bunyi. Pembelajaran tentang bunyi tidak hanya dapat digunakan oleh orang
yang masih bersekolah saja tapi lebih bersifat terbuka, luas untuk semua
kalangan. Karna dengan mempelajari bunyi kita dapat menerapkan konsepnya dalam
kehidupan sehari-hari, dan tentunya bermanfaat bagi aktifitas hidup manusia.
1.2. Rumusan
Masalah
1. Apa definisi bunyi itu?
2. Bagaimana proses terdengarnya bunyi sampai ke kita ?
3. Apa sajakah syarat-syarat terdengarnya bunyi?
4. Apa saja sumber-sumber bunyi itu?
5. Apa sajakah jenis-jenis bunyi?
6. Zat apa sajakah yang menjadi perambatan bunyi?
7. Apa saja manfaat bunyi dalam kehidupan ?
BUNYI
2.1. Pengertian Bunyi
Bunyi merupakan energi
yang di hasilkan dari suatu getaran yang merambat melalui zat perantara. Bunyi
dapat di definisikan sebagai gelombang longitudinal yang dapat berjalan melalui
zat padat, cair dan gas karna membentuk pola rapatan serta renggangan. Pola renggangan
dibentuk oleh partikel zat perantara serta ditimbulkan dari sumber bunyi yang
mengalami geteran.
Semua alat musik menggunkan prinsip geteran
dalam menimbulkan suara, baik itu alat musik pukul, petik, tiup, ketuk, gesek
dan lain-lain. Pada dasarnya saat alat musik pukul seperti gendang dipukul maka
permukaan benda yang dipukul itu akan bergetar, seiring melemahnya geteran pada
permukaan gendang maka gelombang suaranya pun akan melemah. Demikian halnya
seperti kecapi, gitar dan sebagainya.
Sebagian besar suara adalah gabungan dari banyak sinyal, tetapi suara murni
dapat dijelaskan secara teoritis dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel.
2.2 Proses
Terdengarnya Bunyi
Bunyi dapat
terdengar sampai ketelinga hingga diolah oleh otak membutuhkan beberapa tahapan
dan beberapa syarat tertentu. Proses sampainya frekuensi suara ke telinga
adalah dengan melalui perantara atau medium diantaranya adalah zat cair, zat
gas dan zat padat. Sedangkan gelombang sendiri
adalah gangguan yang merambat pada medium tertentu atau tanpa medium. Gelombang
yang merambat pada frekuensi tertentu akan menggetarkan gendang telingamu, lalu
memberikan informasi ke otak sebagai suara atau bunyi tertentu.
2.3 Syarat
Terdengarnya Bunyi
2.3.1 Terdapat medium
Bunyi dapat merambat melalui zat gas seperti udara. Misalnya saja suara
kilat yang dapat kita dengar karena ada udara. Cepat rambat bunyi di udara pada
suhu 200C adalah 343 m per detik. Bunyi dapat pula merambat melalui
zat cair seperti proses komunikasi antara ikan paus melalui gaung suaranya,
proses pencarian kapal yang tenggelam, poses pencarian harta karun dan
seterusnya. Selain itu, bunyi dapat merambat melalui zat padat seperti jika
kita memukul gendang, mengetuk pintu dan lain-lain.
2.3.2 Ada Sumber Bunyi
Semua getaran benda yang dapat menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi.
Misalnya : suara gitar,
suara bonang dan sebagainya.
2.3.3
Ada pendengar
Pendengar
bunyi adalah hewan dan manusia.
2.4 Sumber-sumber
Bunyi
Sumber-sumber
Bunyi :
1.
Macam-macam
alat musik, seperti : Gitar, Drum, Garpu Tala, Peluit, Kenthongan, Suling dan
lain-lain.
2.
Suara makhluk
hidup seperti manusia berbicara, suara kicauan burung
3.
Suara benda
misalnya televise, radio, dan lain-lain.
2.5 Jenis-jenis
Bunyi
Bunyi
berdasakan frekuensinya dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya
kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa mendengan bunyii infrasonik adalah jangkrik.
Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya
antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz. Manusia dapat mendengarkan bunyi audiosonik.
Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya
lebihdari 20 kHz. makhluk yang dapat mendengar ultrasonik adalah lumba-lumba
dan kelelawar.
2.6 Perambatan
Bunyi
Bunyi dapat
sampai ke alat pendengaran kita karena ada zat perantara. Tanpa zat perantara,
bunyi tidak dapat terdengar.
Perambatan
Bunyi Melalui Zat Padat
Rambatan bunyi
paling cepat terjadi melalui zat padat.
Perambatan
Bunyi Melalui Zat Cair
Zat cair juga
dapat dijadikan sebagai medium untuk merambatnya bunyi. Rambatan bunyi pada zat
cair lebih baik dibanding rambatan bunyi mrlalui udara. Zat cair memiliki nilai
kerapatan lebih tinggi dari pada zat gas sehingga bunyi yang kita dengar lebih
cepat sampai ke telinga kita.
Perambatan
Bunyi Melalui Zat Gas
Perambatan ini
dapat kita dengar dengan jelas ketika dalam keadaan sunyi, misalnya saat malam
hari.
2.3.4
Manfaat Bunyi
Beberapa Manfaat adanya bunyi, antara lain :
1.
Sifat-sifat
gelombang bunyi, seperti sifat pemantulan, nada, dan frekuensi ultrasonik,
bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dengan adanya tangga nada, umat manusia
menjadi lebih “manusia”. Nada-nada dilantunkan sebagai ekspresi pemikiran,
motivasi, dan emosi.
2.
Mendeteksi
adanya tumor, menyelidiki otak, hati, dan liver, menghancurkan batu ginjal.
3.
Tentu kita
pernah mendengar apa yang disebut dengan USG (Ultrasonografi) sebagai metode
untuk mendeteksi janin. Walaupun penggunaan gelombang ultrasonik kalah akurat
dengan sinar-X (rontgen), namun belum pernah ditemukan hingga saat ini efek
samping dari penggunaan gelombang ultrasonik dibandingkan dengan penggunaan
sinar-X.
4.
Penggunaan
bersama-sama gelombang ultrasonik dan sifat pemantulan digunakan dalam alat
yang disebut SONAR (Sound Navigating Ranging) bermanfaat untuk mengukur
kedalaman laut, mendeteksi ranjau, kapal tenggelam, letak palung laut, dan
letak kelompok ikan.
5.
Selain di laut,
di darat pun gelombang ultrasonik dapat digunakan untuk mendeteksi kandungan
minyak dan mineral dalam bumi.
6.
Pemantulam
bunyi dapat digunakan untuk mengukur panjang lorong gua, atau menyelidiki
kerusakan logam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dalam kehidupan
sehari-hari, manusia tidak akan pernah bisa lepas yang ada kaitannya dengan
bunyi. Bunyi merupakan gelombang longitudinal yang dihasilkan dari benda-benda
yang bergetar. bunyi memiliki sifat-sifat dan karakteristik tertentu.
Dalam perambatannya bunyi
memerlukan waktu dan medium untuk merambat dari satu benda menuju benda yang
lainnya. Tiap
medium memiliki waktu yang berbeda dalam perambatannya. Perambatan bunyi tidak
dipengaruhi oleh frekuensi. Dengan adanya bunyi, kehidupan manusia dapat
terbantu.
Daftar Pustaka
-
http://pustakafisika.wordpress.com/2011/09/14/apa-itu-bunyi diakses pada tanggal 11 februari 2015
-
dokumen.tips/.../makalah-gelombang-bunyi-55cac160417ff.html
-