SEJARAH
DESA
Desa
Cikaduwetan berdiri sejak tahun 1854 s.d 1861 yang dipimpin oleh seorang kuwu (
istilah yang berlaku ) saat itu yang bernama Bapak Gorowok, konon kabarnya nama
tersebut berasal dari kebiasaan Bapak Kuwu ketika member perintah dengan cara
mengeluarkan kata – kata yang bernada tinggi ( istilah dalam basa sunda
gogorowokan. Kemudian kepemimpinan bapak gorowok hanya berlangsung selama 7
tahun, karena Undang-Undang tentang masa kerja kepala desa belum diatur dengan
jelas kemudian digantikan oleh seorang Kuwu yang bernama Buyut Galuh yang
diambil dari salah satu tempat pemakaman umum bernama galuh yang memimpin
selama 17 tahun yaitu dari tahun
1862 s.d 1876, dan dilanjutkan oleh Bapak Rakiban dari tahun 1877 s.d 1979
dimana Kepala Desa tersebut paling sedikit masa kerjanya, kemudian setelah itu
dilanjutkan oleh Kuwu berikutnya yang bernama Bapak Canggadiprana dari tahun
1880 s.d 1904 kurang lebih selama 24 tahun beliau menjadi kuwu di Desa
Cikaduwetan, yang mungkin dari sejumlah Kuwu beliaulah yang paling lama.
Setelah beliu berhenti digantikan oleh Bapak Singajaya dari tahun 1905 s.d 1919
selama 14 tahun. Kemudian digantikan oleh berikutnya yang bernama Natadiraksa
yang dimulai dari tahu 1920 s.d 1924 selama 4 tahun menjadi kuwu di Desa Cikaduwetan,
setelah Bapak Natadiraksa dilanjutkan oleh Bapak Kertaprana dari tahun 1925 s.d
tahun 1945 selama 20 tahun menjadi kuwu, setelah selama 20 tahun beliau selesai
melaksanakan tugasnya dilanjutkan oleh Bapak Astawisastra dari tahun 1946 s.d
1956 kurang lebih selama 10 menjadi kuwu, kemudian kuwu berikutnya bernama S.
Mantawisastra dari tahun 1957 s.d 1980 kurang lebih 23 tahun, dan dengan
perkembangan kepemimpinan Bapak S. Mantawisastra sedikitnya banyak membawa
perubahan tentang Desa Cikaduwetan, baik dari segi pembangunan maupun bidang
lainnya. Salah satu karya beliau yang masih dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat Desa Cikaduwetan antara lain jalan desa / prapatan dari yang
sebelumnya hanya lebar 1 meter kemudian dengan kebijakannya sekarang menjadi
2,5 meter disamping karya-karyanya seperti Bendungan Situ Cilihir, Dam Cinambo,
Dam Leuwikuda yang berfungsi sebagai pengatur irigasi atau saluran air untuk
sawah.
Selanjutnya
dengan adanya peraturan yang membatasi masa kerja kepala desa diatur Undang-undang
Nomor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintah Desa, yang mengatur masa kerja kepala
desa harus 8 tahun, untuk itu setelah Bapak S. Mantawisastra berakhir pada
tahun 1980 dibuka pencalonan kepala desa yang baru, dan terpilihlah Bapak
Dasuki pada tahun 1981 s.d 1990 selama 9 tahun memimpin dan melanjutkan
pembangunan anta lain pembangunan Mesjid pada tahun 1985, kemudian dilanjutkan
oleh Bapak Syahlan Permana pada tahun 1991 s.d 1999 selama 8 tahun, setelah
masa kerja Bapak Syahlan Permana selesai kemudian dilanjutkan oleh Bapak H. Djodjo Hernawan dari tahun 2000 s.d 2014
selama 14 tahun beliau 2 periode memimpin Desa Cikaduwetan, kehadiran Bapak H.
Djodjo Hernawan membawa perubahan yang sangat signifikan baik dibidang
pemerintahan, bidang pembangunan maupun dibidang kemasyarakatan.
Sebagai bukti
perubahan yang dilakukan oleh Bapak H. Djodjo Hernawan antara lain :
a.
Pembangunan Balai Desa yang
repsentatif
b.
Mesjid yang megah dan
repsentatif
c.
Menjadi Desa sadar Hukum
Tingkat Nasional
d.
Menjadi Juara Lomba Kinerja
Pembangunan Tingkat Nasional tahun 2002
e.
Menjadi Juara Lomba Kinerja
Pembangunan Tingkat Kabupaten Kuningan yang kedua kalinya. Tahun 2002 dan 2005.
f.
Juara Desa terbersih Tingkat
Kabupaten Kuningan tahun 2009 / 2010.
g.
Memiliki 3 lokasi Tempat
Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) ditiap-tiap Dusun
h.
Memiliki petugas khusus
pengangkut sampah ditiap-tiap Dusun.
i.
Dan prestasi lainnya.
Kemudian setelah itu
dilanjutkan oleh seorang Penjabat Kepala Desa karena waktu itu belum adanya
pemilihan kepala desa, Penjabat Kepala Desa Cikaduwetan diambil dari Perangkat Desa
yaitu Kaur Ekbang yang bernama Bapak Wawan Hermanto pada Bulan April s.d
Oktober tahun 2014, selanjutnya karena adanya peraturan tentang Pjs Kepala Desa
harus dari Pegawai Negeri Sipil maka untuk selanjutnya 6 bulan ke-2 Penjabat
Kepala Desa diangkat dari stap kecamatan yang bernama Bapak Dedi Lukanda, S.
Sos jabatan sehari-hari Kasi Pemerintahan kecamatan dari bulan Nopember 2014
s/d Bulan Desember 2015.
Kemudian selanjutnya diadakan Pemilihan Kepala Desa Cikaduwetan yang
dilaksanakan pada Tanggal 8 Nopember 2015, dan menghasilkan Kepala Desa
terpilih yang bernama Bapa Riki Yakub, S. Pd dan dilantik pada Tanggal 28
Desember 2015.
Adapun Desa
Cikaduwetan secara umum terletak pada ketinggian 600 meter diatas permukaan
laut, dan dibatasi oleh :
Sebelah Utara : Desa Benda Kecamatan Luragung
Sebelah Timur ; Desa Cileuya Kecamatan Cimahi
Sebelah Barat : Desa Luragunglandeuh Kecamatan Luragung
Sebelah
Selatan : Desa Andamui Kecamatan Ciwaru
Demikianlah
sejarah singkat tentang Desa Cikaduwetan, kami mohon maaf dan menjadi maklum
karena keterbatasan narasumber yang dapat memberikan imformasi secara detil,
dan mudah-mudahan member manfaat bagi yang berkepentingan.
Cikaduwetan, 10
Januari 2015
KEPALA DESA
CIKADUWETAN
RIKI YAKUB, S. Pd
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
blog ini masih banyak dengan kekurangan, mohon komentarnya